Siap Kuliah Tatap Muka, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Vaksinasi
Siap Kuliah Tatap Muka, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Vaksinasi

Siap Kuliah Tatap Muka, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Gelar Vaksinasi

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Kamis, 23 September 2021

Sukabumi, ummi.ac.id - Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar kegiatan vaksinasi massal bersama Dinas Kesehatan kota Sukabumi dan Puskesmas Selabatu untuk para mahasiswa yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (23/9/21).

Kegiatan vaksinasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa dan dosen kembali menggelar perkuliahan secara tatap muka atau offline.

Rektor UMMI, Dr. Sakti Alamsyah, M.pd., saat ditemui dilokasi vaksinasi mengatakan, vaksinasi terus dilakukan untuk menargetkan kekebalan komunal di Sukabumi khususnya saat nanti akan menggelar kuliah tatap muka atau offline di kampus UMMI.

"Sekitar dua bulan yang lalu dosen dan staff UMMI sudah melakukan vaksinasi ke-2, dan hari ini kita menggelar vaksinasi untuk mahasiswa," ungkap Sakti.


Sakti juga mengatakan, untuk target vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, pihak Satgas Covid-19 UMMI dan Dinas Kesehatan kota Sukabumi menyiapkan dosis vaksin tahap I dan tahap II sebanyak mungkin.

"Jadi untuk target kita sebanyak mungkin, kita akan tetap siapkan, sampai hari ini (Kamis 23/9/21), pendaftar online ada sebanyak 1.537 yang tidak hanya mahasiswa UMMI tapi ada juga siswa dan masyarakat umum," lanjut Sakti.

Ditempat yang sama, Ketua Satgas Covid-19 UMMI, Irawan Danismaya.,M.Kep., mengatakan, kegiatan vaksinasi tersebut sebagai bentuk kerjasama Dinas Kesehatan kota Sukabumi, Puskesmas Selabatu, Muhammadiyah Covid-a9 Command Center (MCCC), LazisMu dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Vaksinasi diikuti oleh sebanyak 1000 mahasiswa dan pegawai dilingkup Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan sebanyak 537 siswa dan masyarakat umum.

"Kita mengupayakan ada kekebalan tubuh dari COVID-19 melalui vaksinasi ini. Sehingga nanti memepermudah pembelajaran tatap muka dan supaya mata rantai penularan dari COVID-19 ini bisa terputus," pungkas Irawan.

Dokumentasi Kegiatan