Studium Generale FAPERTA : Potensi Sukabumi Sebagai Pusat Wisata Budaya Koi
Studium Generale FAPERTA : Potensi Sukabumi Sebagai Pusat Wisata Budaya Koi

Studium Generale FAPERTA : Potensi Sukabumi Sebagai Pusat Wisata Budaya Koi

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Sabtu, 29 September 2018

Auditorium, ummi.ac.id - Mengawali tahun akademik 2018/2019, diselenggarakan  Studium general ditingkat Universitas pada pada hari Senin tanggal 24 September 2018, selanjutnya Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi menyelenggarakan studium general (kuliah umum) ditingkat Fakultas pada hari Selasa, 25 September 2018 dengan tema "Potensi Sukabumi sebagai Pusat Wisata Budaya Koi" dengan pemateri : Drs.H.Iskandar, Apt, MM, dan moderator : Ujang Dindin, S.Pi.,  M.Si.  (Ketua Program Studi Akuakultur).

Pemateri adalah seorang hobiis dan pengusaha Koi yang menggagas komoditas ikan Koi utk lebih dikembangkan di Sukabumi seiring dengan pertumbuhan Sukabumi sebagai kota tujuan wisata. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Amalia Nur Milla,  SP.,  MP.  yang dalam sambutannya menyatakan bahwa Studium general bertujuan untuk menambah wawasan baru yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman yang diikuti oleh semua mahasiswa Fakultas Pertanian dari Program Studi Agribisnis dan Program Studi Akuakultur.  

Stadium general  (kuliah umum) sebagai salah satu tradisi akademik yang senantiasa dijaga sampai saat ini. Agar kelak dapat mendatangkan pemikir-pemikir dan narasumber berkualitas dan berintelektual tinggi, unggul dalam keilmuan/ipteks dibidang pertanian berkelanjutan,  berlandaskan  KeIslaman dan berjiwa wirausaha sesuai dengan visi Fakultas Pertanian. Kegiatan ini wajib diikuti oleh semua civitas akademik Faperta,  mulai dari Dekan,  Wakil Dekan,  Kaprodi, Dosen, mahasiswa, ataupun staf akademik dan Laboran yang ada di Fakultas Pertanian. 


Melalui studium general ini diharapkan mahasiswa bertambah pengetahuannya dan terinspirasi untuk berkreasi, kreatif dan termotivasi untuk berwirausaha mengembangkan berbagai potensi komoditas pertanian lokal,  khususnya komoditas ikan koi sebagai komoditas yang dapat dikembangkan sebagai usaha yang bernilai ekonomis dan mendatangkan kesejahteraan bagi pelaku usahanya maupun bagi masyarakat umum.