Auditorium, ummi.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan Workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di UMMI selama dua hari, Selasa-Rabu, 15-16 Agustus 2017.

Workshop yang bertempat di Auditorium UMMI tersebut dilatarbelakangi oleh peningkatan mutu dari perguruan tinggi termasuk di dalamnya program studi, tidak dapat dilakukan sendirian oleh Kemristekdikti dikarenakan keterbatasan sumberdaya. Perlu adanya keterlibatan sumberdaya lain di lingkungan Kemristekdikti yang memiliki kemampuan dalam melakukan pengasuhan secara terstruktur dan sistematis.

Kemampuan mengasuh secara terstruktur dan sistematis ada pada perguruan tinggi yang terbukti bermutu unggul yang telah melalui proses asesmen yang diakui. Dalam hal ini, ITB sebagai Perguruan Tinggi Unggul memilih UMMI sebagai PT Asuh untuk dibina secara berkelanjutan dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal.

Pada workshop tersebut diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri atas Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi dan Gugus Mutu di lingkungan UMMI.

Ada 4 point maksud dan tujuan di adakannya workshop tersebut, pertama mendorong proses peningkatan mutu Universitas Muhammadiyah Sukabumi untuk mencapai tingkat akreditasi terbaik, kedua memoderasi terjadinya budaya mutu melalui propagasi mutu dari Institut Teknologi Bandung ke Universitas Muhammadiyah Sukabumi, ketiga mendorong berfungsinya sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, keempat meningkatkan jumlah program studi yang mendapatkan nilai akreditasi terbaik.

Rektor UMMI, Dr. Sakti Alamsyah mengatakan saat ini sudah ada 10 program studi di UMMI sufah terakreditasi B dan 2 program studi akan siap-siap untuk akreditasi A, perpustakaan UMMI sudah terakreditasi A, dan bulan September ini giliran institusi akan re-akreditasi. Dan ditargetkan pada tahun 2022 UMMI sudah terakreditasi A.