UMMI Sosialisasikan KKN Gotong Royong Membangun Desa
UMMI Sosialisasikan KKN Gotong Royong Membangun Desa

UMMI Sosialisasikan KKN Gotong Royong Membangun Desa

  • Ditulis oleh Muhammad Syauqi Musyaffa
  • pada Rabu, 22 Januari 2025

Sukabumi, www.ummi.ac.id.  – Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar sosialisasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) melalui Zoom Meeting. Sosialisasi ini disampaikan oleh Ibu Dr. Jujun Tarnasari, M.Si., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI, kepada mahasiswa KIP semester 5 pada hari Rabu, (22/01/25).

Wakil Rektor 3 UMMI, Bapak Dr. Asep Mohamad Ramdan S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKN ini merupakan kolaborasi antara Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Beliau juga memberikan jaminan bahwa UMMI akan memberikan bantuan stimulan biaya, sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai aspek finansial.
 
Ibu Dr. Jujun Tarnasari, M.Si., menjelaskan lebih lanjut mengenai latar belakang, sasaran, dan manfaat kegiatan PTMGRMD. Program ini merupakan implementasi Permendikbudristek Nomor 53 tahun 2023 untuk mewujudkan Kampus Merdeka Mandiri (KMM) dan menerapkan kolaborasi pentahelix (LLDIKTI Wilayah IV, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat) untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
 
Sasaran kegiatan PTMGRMD adalah mahasiswa perguruan tinggi di Sukabumi dan Cianjur yang akan beraktivitas di desa-desa di Kecamatan Tegalbuleud (Kabupaten Sukabumi) dan Kecamatan Agrabinta (Kabupaten Cianjur).  Kegiatan KKN ini akan berlangsung selama 4 bulan atau setara dengan 20 SKS.  Mahasiswa akan fokus pada kegiatan pemulihan pasca bencana, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan ekonomi, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
 
Program ini memberikan banyak manfaat, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat.  Mahasiswa akan memperoleh pengalaman berharga dalam bekerja interdisipliner, memecahkan masalah di masyarakat, dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan.  Sementara itu, masyarakat akan mendapatkan pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan, serta peningkatan kapasitas dalam berbagai aspek kehidupan.  Program ini juga bertujuan untuk membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat guna menjamin keberlanjutan pembangunan.