Bahas Isu Strategi Pangan : Agribsinis UMMI Gelar Kuliah Umum Semester Genap
Bahas Isu Strategi Pangan : Agribsinis UMMI Gelar Kuliah Umum Semester Genap

Bahas Isu Strategi Pangan : Agribsinis UMMI Gelar Kuliah Umum Semester Genap

  • Ditulis oleh admin 2
  • pada Jumat, 10 Maret 2023

Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UMMI melaksanakan kuliah umum pada awal semester genap tahun akademik 2022/2023 dengan tema “Isu Strategis Pangan Sekarang dan Masa Depan”, kuliah umum tersebut diselenggarakan secara daring dengan narasumber Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P. dari Universitas Muslim Indonesia Makasar, pada Selasa (28/02/2023)

Kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Agribisnis UMMI dan terbuka untuk umum. Adapun jumlah peserta yang hadir sebanyak 176 peserta yang berasal dari berbagai instansi diantaranya Mahasiswa, Dosen dan Staff di Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian, Penyuluh Pertanian dan Siswa SMA/SMK.

Dr. Ema Hilma Meilani, M.P. selaku Ketua Program Studi Agribisnis menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dibuat oleh prodi untuk menjalankan program kerja pada semester genap tahun akademik 2022/2023.

“Kegiatan ini merupakan salah satu peningkatan atmosfir akademik dan juga program yang berbasis kepada IKU. Melalui tema “Isu Strategis Pangan Sekarang dan Masa Depan”,” ujar Ema

Dimana point-point yang akan disampaikan diantaranya isu Gizi dan Stunting isu tersebut merupakan isu yang harus diselesaikan baik oleh pemerintah maupun organisasi-organisasi kemasyarakatan. Melalui kuliah umum ini, harapannya dari sisi akademisi juga bisa senantiasa berkontribusi dalam penyelesaian isu tersebut.

Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P. dalam Kuliah Umum Memaparkan bahwa, berdasarkan visi pembangunan nasional 2005 – 2025 dalam UU no 17 tahun 2007 tentang RPJP Nasional menyebutkan yakni Indonesia yang mandiri, maju, adil dan Makmur. Pada bidang pertanian yang berkaitan erat dengan visi tersebut adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing.  Adapun yang dimaksudkan dengan bangsa yang berdaya saing  yakni bagaimana ketahanan pangan di Indonesia dapat berdaya saing sehingga konsep kedaulatan pangan bisa tercapai.

“Kondisi pertanian dan pangan di Indonesia pada saat ini dapat dilihat dari penguasaan tanah di Indonesia yang semakin hari semakin timpang, alih fungsi lahan dari pangan ke non pangan, ketergantungan impor pangan dan kemiskinan di pedesaan,” papar Mais

Dari hal di atas tersebut, berikut kebijakan dan strategi menuju Indonesia tahan pangan dan Gizi 2025 : Pemanfaatan ketersediaan pangan berbasis kemandirian, Peningkatan kemudahan dan kemampuan mengakses pangan, Peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi pangan menuju gizi yang seimbang, Peningkatan status gizi masyarakat, dan Peningkatan mutu dan keamanan pangan.