BEM FKES BERSAMA MAPALU UMMI TURUN MEMBANTU KORBAN GEMPA CIANJUR
BEM FKES BERSAMA MAPALU UMMI TURUN MEMBANTU KORBAN GEMPA CIANJUR

BEM FKES BERSAMA MAPALU UMMI TURUN MEMBANTU KORBAN GEMPA CIANJUR

  • Ditulis oleh Humas UMMI
  • pada Selasa, 29 November 2022

Sukabumi, ummi.ac.id - BEM Fakultas Kesehatan (FKES) UMMI menurunkan 17 mahasiswa sebagai tim medis sebagai respon dari terjadinya gempa senin lalu di Cianjur. Ke-17 mahasiswa ini diberangkatkan pada Selasa (22/11), mereka yang didampingi oleh salah satu dosen FKES UMMI yaitu Azhar Zulkarnaen Alamsyah, S.Kep.  Selain itu,  sekelompok mahasiswa pecinta alam ummi (MAPALU) juga turut serta ke lokasi terjadinya gempa untuk membantu TIM SAR dalam mengevakuasi korban bencana.

Disamping itu, 1 buah ambulace juga diberangkatkan untuk membawa berbagai keperluan logostik diantaranya; alat kesehatan, obat2an, personal hygiene, susu anak dan bayi, dan makanan pokok. UMMI juga berkerja sama dengan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) untuk mendistribusikan bantuan logistik ini. 

“untuk titik penyalurannya sementara ini yaitu di Cijoho, daerah gasol, dan masih banyak lagi, Kami akan mengasessment dulu area yang terdampak,” ucap Azhar

“Penyaluran bantuan ini akan berlanjut 3-4 bulan kedepan,” tambahnya, bantuan yang diberikan pun tidak hanya berupa materiel namun juga imateriel. “jadi nanti kami dari UMMI dengan berbagai macam prodi yang ada akan menyusun, berbagai macam kegiatan selama 4 bulan ini,” tegas Azhar

Azhar menjelaskan skema mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama 3-4 bulan kedepan. “Bulan pertama yang merupakan bulan tanggap darurat sehingga yang diterjunkan adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya seperti dosen/mahasiswa kesehatan, selanjutnya fase rekonstruksi dimana UMMI berencana menurutkan beberapa mahasiswa dan dosen yang kompeten di bidang rekonstruksi, seperti teknik sipil, pertanian, akuakultur, dan selanjutnya fase rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi peran dengan kegiatan seperti trauma healing yang akan digarap oleh prodi PGSD dan PG PAUD.  Lalu juga mungkin nanti kita juga akan melibatkan dosen dan mahasiswa fakultas hukum yang akan membantu mengedukasi mengenai dokumen-dokumen yang hilang, rusak, dll,” tutupnya.