Sukabumi, ummi.ac.id – Fakultas Kesehatan Universitas Muhamamdiyah Sukabumi (FKES UMMI) telah menjalin kerja sama dengan PT. Hikari, Co.Ltd untuk menyalurkan lulusan maupun mahasiswa-mahasiswi FKES UMMI sehingga bisa bekerja dan magang di jepang. Yutaka Katsumata selaku direktur dan tim (Hideo Togaru, Rudi Takasu, dan Noval) mendatangi langsung UMMI guna menyosialisasikan program kerja sama yang telah dijalin. Sosialisasi tersebut digelar pada kamis (30/06) di aula UMMI dan diikuti oleh mahasiswa mahasiswi D3 serta S1 Keperawatan.

Pada dasarnya, program kerja sama ini sudah terjalin sejak 2019 dengan terbentuknya kontrak antara UMMI dan juga PT. Hikari, Co.Ltd, namun karena adanya pandemi covid, terpaksa program tersebut harus ditunda. Dalam pemaparannya, Yutaka Katsumata mengutarakan bahwa potensi yang dimiliki orang Indonesia itu sangat besar, Katsumata menyukai kepribadian orang Indonesia yang Ramah dan Murah senyum, hal itu menjadi nilai plus dimata Katsumata.

Saat ini, peluang untuk kerja di jepang sangat tinggi, khususnya pada bidang keperawatan,  Namun hal tersebut harus diikuti dengan peningkatan skill, sebab dibutuhkan skill yang mumpuni untuk bekerja di jepang, selain itu sebelum dikirim ke jepang, akan ada tahap seleksi terlebih dahulu.  “Selagi masih muda, ayo curi dan ambil pengetahuan mereka lalu implementasikan di Indonesia,” tutup Katsumata.

Disamping itu, rektor UMMI Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd menyambut baik adanya kerja sama ini, “ini merupakan kerja sama yang positif,” imbuhnya. Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd juga menegaskan bahwa bahasa jepang sudah harus dimasukan dalam kurikulum utama pada program studi S1 Keperawatan maupun D3 Keperawatan, sehingga mahasiswa-mahasiswi maupun lulusan D3 dan S1 keperawatan UMMI dapat menguasai bahasa jepang dan bisa mempermudah langkah mereka untuk bekerja maupun magang ke jepang.

Sementara disisi lain, Hadi Abdillah, S.Kep.ners.,MMRS selaku dekan FKES UMMI Juga menyambut hangat adanya kerja sama ini. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan pada tahun 2022 ada kurang lebih 70 mahasiswa d3 keperawatan yang akan lulus, ia berharap 70 orang tersebut bisa bekerja ke jepang. “ini merupakan kesempatan yang luar biasa, dan tidak boleh disia-siakan,” tutupnya.