2 INOVASI GO GREEN MAHASISWA AGRIBISNIS FAPERTA UMMI, MASUK TOP 10 BUSINESS PLAN COMPETITION NASIONAL
2 INOVASI GO GREEN MAHASISWA AGRIBISNIS FAPERTA UMMI, MASUK TOP 10 BUSINESS PLAN COMPETITION NASIONAL

2 INOVASI GO GREEN MAHASISWA AGRIBISNIS FAPERTA UMMI, MASUK TOP 10 BUSINESS PLAN COMPETITION NASIONAL

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Rabu, 16 Juni 2021

Cirebon, ummi.ac.id  - Selasa, 15 Juni 2015, 2 Inovasi go green mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian UMMI berhasil dipresentasikan secara online dalam event Business Plan Competition POPMASEPI (Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian ) yang tahun ini di selenggarakan di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Pada Tahun 2020 mahasiswa Agribisnis pun menjuarai peringkat 1 dan 2 untuk inovasi pangan berbahan dasar komoditas lokal kabupaten Sukabumi , yang mengangkat Terubuk dan Beras Hitam.  

Tahun ini Inovasi Go Green yang diciptakan dalam Business Plan yang apik dan professional mengangkat bahan dasar komoditas lokal dari Hanjeli , Porang, dan Sorghum. Setelah melewati masa seleksi , 2 inovasi go green mahasiswa Agribisnis yakni ; Jalihu (Tahu Hanjeli) ruang lingkup Inovasi Pangan dan NatPack (Natural Packaging) ruang lingkup Industri Kreatif lolos dalam 10 besar business plan terbaik, bersama dengan kampus UNPAD (1), UGM (1),  UNEJ (1), UMM (1), UIN (1), Universitas Tarakan (1), Universitas Gunung Rinjani Lombok (1). Dibawah bimbingan Neneng Kartika Rini, S.P.,M.P (Dosen Kewirausahaan dan Agripreneur) Agribisnis Faperta UMMI, Melinda dan Tim beserta Sayzda Aulia dan tim berhasil lolos kembali pada ajang tahunan bergengsi yang penuh dengan inovasi dan kreativitas bagi mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia

Jalihu (Tahu Hanjeli) diangkat melihat keprihatinan akan nasib produsen tahu dan tempe yang selalu kesulitan mendapatkan bahan baku kedelai impor, tidak jarang produsen tahu dan tempe sering terhenti kegiatan produksinya karena tidak adanya kedelai di pasaran dan naik nya harga kedelai impor. Kabupaten Sukabumi memiliki komoditas lokal yang masih perlu dikembangkan baik dari subsistem hulu yakni Budidaya hingga sector hilir yakni pengolahan hasil pertaniannya. Hanjeli adalah tanaman yang dibudidayakan di kecamatan waluran , sudah terdapat pula Desa Wisata Hanjeli di desa waluran Mandiri yang digagas oleh bapak Asep Hidayat Mustopa bersama KWT . 

 

Target Melinda Anjaswari (Semester 4), Rina (Semester 4), dan Nurul Zahra (Semester 4) Jalihu dapat menjadi slah satu oleh-oleh Tahu Khas Sukabumi, karena dari nilai gizi jalihu tidak jauh berbeda dengan tahu berbahan kedelai , oleh-oleh jalihu baik untuk pengunjung di DWH (desa wisata Hanjeli) atau masyarakat Sukabumi secara umum, Produk Jalihu ini bisa diperoleh masyarakat melalui aplikasi EDAS sehingga jangkauan konsumen bukan hanya di Sukabumi namun hingga Cianjur, Bandung, Bogor berharap kota besar lainnya.

Inovasi lingkup Industri Kreatif NatPack(Natural Packaging) adalah kemasan organic yang ramah lingkungan yang mudah terurai sehingga tidak meninggalkan polusi sampah plastik dan stereofoam yang tidak sehat bagi konsumen. Natpack diciptakan agar konsumen memulai mengubah kebiasaan yang terbiasa mengunakan kemasan plastik dapat beralih pada kemasan yang lebih sehat, ramah lingkungan mengusungh. Dengan berbahan dasar limbah sisa tanaman baik tanaman pangan dan serealia seperti limbah tanaman terubuk, hanjeli, sorghum, jagung, 

 Jerami padi yang dibuat menjadi adonan serat daun dan batang tanaman yang dikuatkan dengan lem alami dari tepung porang dan tepung tapioca, dipress dengan alat pres bertekanan sehingga dapat berbentuk kemasan alami yang uniq dan sehat. Sayzda Aulia R (Sem.4), Azrial (sem.4), dan Bintang Arya (Sem.4), berharap agar Natpack dapat diterima masyarakat baik konsumen maupun pelaku usaha kuliner, Catering, Café-resto, produsen-retail-distributor sayuran, buah, komoditas  hortikultura , pangan, rempah dan yang lainnya. Sayzda dan tim sedang melanjutkan penelitian terkait Natpack yang mampu memjaga kualitas kesegeran sayuran dan buah sehingga bisa bertahan kesegarannya lebih lama meski tanpa ruang pendingin (coolstorage) terutama untuk jarak pengiriman produk yang lebih jauh atau membutuhkan waktu yang Panjang.

Dr. Ema Hilma Meilani, S.P.,M.P Ketua Program Studi Agribisnis menyampaikan “Sebagaimana visi Program studi Agribisnis Fakultas Pertanian UMMI yang menghasilkan mahasiswa serta lulusan Agribisnis yang unggul, mandiri, dan Islami. Juga Misi yang menjadi ciri khas Agribisnis Faperta UMMI  yakni mampu memahami dan menerapkan  IPTEKS dalam mewujudkan 

Pertanian Berkelanjutan , terbukti dengan lahirnya inovasi-inovasi  yang dapat menjadi bagian peluang usaha mahasiswa dan lulusan bukan hanya menjadi insan yang unggul dan mandiri, namun dapat  menjadi bagian dalam penciptaan lapangan kerja di masyarakat sebagai entrepreneur bidang pertanian dalam lingkup bisnis sosial”. Semoga Agribisnis Faperta UMMI dapat tetap mempertahankan Akreditasi A dengan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang telah dilaksanakan.