Hizbul Wathan UMMI Lakukan Gerakan Pungut Sampah
Hizbul Wathan UMMI Lakukan Gerakan Pungut  Sampah

Hizbul Wathan UMMI Lakukan Gerakan Pungut Sampah

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Sabtu, 22 Februari 2020

Sukabumi, ummi.ac.id - Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Qobilah Barchoya Mansur Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan kegiatan Gerakan Pungut Sampah Nasional, pada Jum’at (22/2/20). 

Acara yang melibatkan delapan anggota HW Qobilah Barchoya Mansur UMMI ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020. Peserta aksi mengambil sampah yang dibuang sembarangan, aksi dipusatkan disekitar lapang merdeka Sukabumi.

Dewan Qobilah Barchoya mansur UMMI, Muhammad Rizky Zaenudin, S.Pi., memberi dukungan penuh kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian lingkungan dari pandu Hizbul Wathan.

“Kode etik Pandu HW yang tertuang dalam Undang-Undang HW pada nomor enam mengharuskan seorang pandu HW menyayangi semua makhluk termasuk lingkungan sekitar kita. Juga mewajibkan pandu HW itu suci dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan dimplementasikan dengan menjaga diri dan lingkungan agar suci dan tidak membuat lingkungan yang kotor tidak terawat, apa lagi di lingkungan kampus sebagai tempat menimba ilmu,” ungkapnya.

Sementara itu, Pembina HW Qobilah Barchoya mansur UMMI, Ema Hilma Meilani, M.P., menjelasakan maksud aksi pungut sampah ini untuk membuka gerakan kesadaran kader Hizbul Wathan Qobilah Barchoya mansur UMMI untuk peka terhadap lingkungan sekitar dengan tujuan membersihkan lingkungan tersebut.

“Tapi, disisi lain gerakan pungut sampah ini tidak sekedar gerakan melainkan harus menjadikan kebiasaan untuk melalukan kebersihan di lingkungan,” ujarnya.

Pembina yang juga dosen program Studi Agribisnis  ini berharap kegiatan pungut sampah ini untuk menyadarkan kebersihan lingkungan. Tidak hanya pada gerakan pungut sampah.  setiap orang hendaknya berkomitmen untuk mengurangi potensi sampah yang tidak dapat terurai di alam. Komitmen ini dimulai dari anggota HW sebagai kader persyarikatan menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya. Pelan tapi pasti.

“Kebersihan adalah kunci kesehatan dalan hidup. Kegiatan ini tidak berhenti kali ini saja dan bisa dilakukan setiap saat. Selain itu juga bisa menumbuhkan warga untuk menyadarkan rasa kepedulian terhadap sampah. Dan membangun lagi pola fikir bahwa memungut sampah itu tidak kotor,” jelasnya.