UMMI Kembangkan Kurikulum Berbasis Revolusi Industri 4.0 dan Keislaman
UMMI Kembangkan Kurikulum Berbasis Revolusi Industri 4.0 dan Keislaman

UMMI Kembangkan Kurikulum Berbasis Revolusi Industri 4.0 dan Keislaman

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Rabu, 23 Oktober 2019

Ruang Rapat, ummi.ac.id - Selasa, 22 Oktober 2019. Unit Pengembangan Pembelajaran Universitas Muhammadiyah Sukabumi telah melaksanakan Workshop Pengembangan Kurikulum, workshop yg diikuti oleh para Dekan Fakultas dan Ketua Program Studi ini mengambil tema "Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0". Tema ini sangat sejalan dengan Program Kerja wakil rektor I Bidang Akademik yang mana di Universitas Muhammadiyah Sukabumi semua mata kuliah dalam segala bidang ilmu yang ada di UMMI harus terintegrasi dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, hal tersebut juga sebagai salah satu amanat yang disampaikan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

Pada saat sekarang ini, kita tengah menghadapi era revolusi industri 4.0, tantangan terbesar Perguruan Tinggi untuk dapat mengendalikan kemajuan zaman atau malah tertindas oleh zaman. Revolusi industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia dan menghadirkan fenomena disrupsi, situasi dimana tatanan hidup dan kerja manusia berubah secara fundamental. Kemajuan teknologi baru sebagai dampak dari revolusi industri 4.0 ini mengintegrasikan dunia fisik, digital, biologis yang telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah, termasuk juga dalam bidang pendidikan yang berfungsi sebagai sarana pembangunan sumber daya manusia. 
Visi pembangunan Indonesia dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 adalah “Memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas SDM termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian”. Visi ini diperkuat dengan rencana pembangunan sumber daya manusia dalam RPJM tersebut yaitu “Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan, termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayananan pendidikan yang efisien dan efektif, dan menyelaraskan pembangunan pendidikan, iptek dan industri.”

Untuk mencapai visi tersebut, maka revolusi industri 4.0 ini mendorong kurikulum pendidikan tinggi menyesuaikan diri dengan dinamika digital, internet of thing, artificial intelligence, bioteknologi, serta perkembagan pesat lainnya. Reorientasi kurikulum pendidikan tinggi ini dipandang penting, khususnya dalam “membekali kompetensi” yang mumpuni agar lulusan perguruan tinggi mampu menghadapi arus globalisasi ini. Dan jika kurikulum tidak disesuaikan, akan berdampak pada kualitas kompetensi lulusan perguruan tinggi tersebut.

Universitas Muhammdiyah Sukabumi merupakan lembaga pendidikan tinggi yang jumlah Mahasiswanya dari waktu ke waktu terus meningkat. Untuk mengimbanginya dalam mencetak lulusan yang berdaya saing di era revolusi industri 4.0, maka peningkatan dari segi pelayanan dan kualitas pembelajaran di kelas juga harus terus ditingkatkan. Untuk itu Universitas Muhammadiyah juga perlu mengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang mengedepankan kompetensi yang sesuai dengan tuntutan era revolusi industri 4.0. 

Melalui penyelenggaran workshop ini, diharapkan mampu menghasilkan kurikulum perguruan tinggi dimana proses penyelenggaraan pembelajarannya dapat mencetak lulusan dengan keunggulan kompetitif yang mengintegrasikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, dan keterampilan hidup agar mampu berdaya saing di era revolusi industri 4.0.