LPPM UMMI Adakan Pembekalan, 672 Mahasiswa Siap Terjun Kemasyarakat
LPPM UMMI Adakan Pembekalan, 672 Mahasiswa Siap Terjun Kemasyarakat

LPPM UMMI Adakan Pembekalan, 672 Mahasiswa Siap Terjun Kemasyarakat

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Selasa, 25 Juni 2019

Auditorium, ummi.ac.id - Sebagai wujud implementasi dari catur dharma, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mendorong mahasiswanya berkontribusi di masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada pelaksanaan KKN angkatan 2019 ini, sebanyak 726  mahasiswa dari lima fakultas diterjunkan.

Disampaikan Kepala Koordinator KKN UMMI 2019, Ria Andriani, M.Kep., Ners., peserta KKN terbagi ke dalam 3 Program yakni KKN Internasional di Thailand dan Malaysia, KKN Nasional Muhammadiyah untuk Negri di Bengkulu dan KKN Tematik di Kota dan Kabupaten Sukabumi. KKN Tematik 2019 sendiri sebanyak 672 mahasiswa terbagi kedalam 40 kelompok yang terbagi pada 7 bidang  yang ditempatkan ke beberapa lokasi yang tersebar di 21 Kecamatan Kota dan Kabupaten Sukabumi. Adapun kegiatan KKN Tematik dilaksanakan selama 40 hari, terhitung tanggal 25 Juli hingga 2 September 2019.

Ria Andriani menuturkan, bahwa sebelum melaksanakan program KKN, mahasiswa memperoleh berbagai pembekalan yang digelar pada 24-28 Juni 2019, antara lain kulian Pra-KKN untuk membekali wawasan ke-Islaman dan Ke-Muhammadiyahan, Wawasan mengenai Sukabumi, serta pembekalan yang terdiri dalam tujuh bidang, yaitu Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Usaha Rintisan Masyarakat Tuna Karya (Urimastu), Posdaya Bina Ruhiyah Bina Rupiah, LPCR (AIK), Decopage dan Macrame Serta Aplikasi Online, Pemberdayaan Masyarakat kota Sukabumi Dalam Melaksanakan Green Waste, dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

Sementara dalam sambutan rector, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd menuturkan, KKN merupakan bagian dari pilar pembelajaran learning to live together, yaitu hidup bersama masyarakat. Berinteraksi dengan publik menurut rektor adalah hal yang sangat berharga, oleh karenanya KKN menjadi ajang untuk melatih kompetensi tersebut.

Dikatakan rektor, KKN merupakan bagian dari Rahmatan lil ‘Alamin, kita ingin menyebar rahmat, menebar manfaat ke banyak tempat, ke banyak orang, banyak konteks, banyak wilayah, semoga dengan KKN ini kita bisa meningkatkan ketersebaran manfaat yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Terakhir, rektor berpesan kepada mahasiswa agar menjaga nama baik UMMI dan senantiasa memunculkan semangat untuk berkontribusi terhadap pembangunan. Menurutnya, keberadaan mahasiswa diukur dari manfaatnya terhadap masyarakat yang menjadi lokasi KKN. “Alasan dipilihnya daerah KKN ini nampaknya ada beberapa variebel, salah satunya adalah kebutuhan,” tuturnya.

“Artinya adalah kalau daerah-daerah yang sudah maju kita tidak akan banyak sentuh. Tapi ada beberapa wilayah, karena beberapa aspek perlu sentuhan kita. Dan makanya kita berharap kehadiran KKN betul-betul membawa manfaat” imbuhnya.