Sebanyak 70 Calon Perawat UMMI Angkat Janji Praklinik
Sebanyak 70 Calon Perawat UMMI Angkat Janji Praklinik

Sebanyak 70 Calon Perawat UMMI Angkat Janji Praklinik

  • Ditulis oleh administrator
  • pada Rabu, 07 Februari 2018

Auditorium, ummi.ac.id – 70 calon perawat yang sedang menempuh pendidikan Program Studi (Prodi) Keperawatan di UMMI, mengadakan Angkat Janji Praklinik sebagai pembekalan mahasiswa semester I ketika terjun ke lapangan pada semester III nanti. Angkat Janji Praklinik dilaksanakan di Auditorium UMMI, Rabu (7/2/2018).

Ketua Prodi Keperawatan, Hendri Hadiyanto, M.Kep mengatakan, sebelum terjun ke lapangan (puskesmas, rumah sakit, Klinik) di semester III nanti, harus mendapatkan pembekalan terlebih dahulu.

Mahasiswa akan berhadapan dengan pasien, keluarga pasien, dan membawa nama baik instansi UMMI yang akan memberi dampak pada UMMI sendiri. Seperti ketika ada siswa yang tidak beretika baik atau tidak profesional, maka akan membuat UMMI kurang baik juga.

“Baik buruknya ketika di lapangan bergantung pada mahasiswa itu sendiri,” terang Hendri.

Mahasiswa harus dibuat komitmen untuk menjaga nama baik perguruan tinggi sendiri, tidak akan membedakan pasien, dan akan menjalin hubungan baik dengan profesi lain.

Kegiatan angkat janji yang juga dihadiri oleh orang tua mahasiswa akan membentuk karakter mahasiswa, perawat yang memiliki kedisiplinan tinggi, rasa empati, rasa memiliki, dan rasa tanggung jawab bahwa dirinya menjadi mahasiswa yang dikuliahkan oleh orang tua.

“Angkat janji di depan orang tua akan menggugah kesadaran mahasiswa bahwa kuliah bukan hal yang dapat disepelekan, tetapi harus bisa menyelesaikan dengan baik,” jelasnya.

Program ini selalu dilaksanakan pada semester I. Mahasiswa harus diberikan pembekalan dari awal mulai dari soft skill mahasiswa seperti berdisiplin, beretika, dan berakhlak baik. Satu minggu sebelum, adanya angkat janji, mahasiswa sudah melalui masa pengkaderan Himpunan Keperawatan.

“Karakter yang sudah dibentuk ketika pengkaderan dan angkat janji, harus melekat sampai terjun ke dunia kerja nanti,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa keperawatan, Intan Lestari mengatakan, pada kegiatan ini mahasiswa harus berjanji untuk menjaga etika, kedisiplinan, tanggung jawab, memiliki rasa empati, dan karakter positif lainnya ketika terjun langsung ke masyarakat karena perawat akan bertemu dengan berbagai macam keadaan pasien.

“Mahasiswa harus profesional ketika terjun ke lapangan,” terang Intan.

Adanya program ini, memiliki banyak manfaat. Mahasiswa menjadi siap untuk menghadapi dunia kerja nanti.

Selain itu, orang tua yang dilibatkan untuk menjadi saksi ketika angkat janji memberikan kesadaran pada mahasiswa agar bisa belajar dengan sungguh-sungguh.

Orang tua juga akan mengetahui bahwa anaknya sudah mulai belajar untuk mandiri dan berkomitmen.

“Kegiatan ini sangat berkesan bagi mahasiswa, terutama ketika angkat janji,” tambahnya.